Wednesday, September 26, 2018

Mengetahui Kadar Kolesterol Normal

Tanggal, 26 September 2018
Meranie koncentrácie glukózy pomocou glukometra je stále potrebné pre kalibráciu senzorov.
Check Kadar Kolesterol Anda

Kolesterol Normal 

             Selamat Sore Guys, Nah kali ini saya akan membahas tentang "Berapakah Kadar Kolesterol  Normal itu? " Mungkin pertanyaan itu yang mendiring Anda datang ke postingan saya kali ini. Seberapa pentingkah mengetahuinya? Saya akan mengulasnya dengan singkat saja dan tanpa basa-basi. Semoga bermanfaat!

   Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk. Mengetahui kadar kolesterol dalam darah merupakan upaya pencegahan dari penyakit tersebut. Kata kolesterol mungkin sudah sering kita dengar, kolesterol sangatlah erat dengan makanan yang lezat, usia, berat badan atau obesitas dan lain-lain. 

        Kolesterol dikenal sebagai hal atau sesuatu yang negatif dan harus dihindari, sebenarnya itu tidak 100% benar karena pada kenyataannya kolesterol diperlukan oleh tubuh kita seperti pembentukan garam empedu, vitamin D dan produksi beberapa jenis hormon tetapi saat jumlahnya berlebihan akan menimbulkan masalah. Kadar kolesterol dalam tubuh manusia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia karena jumlah kolesterol yang diproduksi tubuh semakin tinggi, hal ini diperparah dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol dan kurang olahraga. Jika sudah melebihi batas normal sebaiknya anda mengikuti saran dokter untuk minum obat, mengurangi makanan yang banyak mengandung kolesterol serta berolahraga secara rutin.

        Pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan berkala agar dapat memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Lantas, kapan sebaiknya kita mulai melakukan pemeriksaan kadar kolesterol normal? Bila Anda merokok, memiliki berat badan yang berlebih, tekanan darah tinggi, mengidap diabetes dan ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan sejak usia 20 tahun. Namun, jika Anda tidak merokok dan tidak mengidap penyakit-penyakit tersebut pemeriksaan dapat dimulai sejak usia 35 tahun. Jika hasilnya normal, Anda dapat kembali mengeceknya setiap 5 tahun sekali. Tapi, jika  Anda memiliki tingkat kolesterol tinggi, sebaiknya pemeriksaan dilakukan lebih sering. Terlebih, jika Anda mengidap penyakit diabetes, jantung dan gangguan ginjal.

          Ada dua jenis kolesterol, yakni kolesterol baik dan kolesterol jahat. Kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein) berfungsi untuk mencegah terjadinya ateroma atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak. Sedangkan kolesterol jahat (LDL-Low Density Lipoprotein) merupakan salah satu penyebab utama pembentukan ateroma. Selain kolesterol baik dan jahat, ada lemak dalam bentuk lain dalam darah yang disebut trigliserida. Ateroma sendiri merupakan pemicu penyakit jantung yang dikenal juga sebagai ateroklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Ateroma adalah plak lemak yang menumpuk di dinding arteri pembuluh darah. Setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, plak tersebut menebal dan meluas. Pada saat itulah, pembuluh darah tersumbat dan membuat aliran darah tidak lancar. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau masalah serius lainnya.

       Tingkat kolesterol setiap orang berbeda-beda, tergantung pada apa yang  dikonsumsinya. Selain itu, setiap orang dapat memiliki tingkat kolesterol yang berbeda pula meski mengosumsi makanan yang sama. Pada beberapa orang, kolesterol tinggi bisa hanya disebabkan oleh faktor keturunan. 

           Sebelum melakukan pemeriksaan tingkat kolesterol, Anda harus berpuasa terlebih dahulu selama 9-12 jam. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan dengan mengetahui berapa miligram (mg) kolesterol yang terdapat dalam setiap desiliter (dL) darah.

Berikut ini kadar kolesterol normal untuk jenis-jenis penyakit ini yang terdapat dalam darah:
  • Kolesterol baik  : Semakin tinggi tingkat kolesterol baik atau HDL, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Ini karena HDL melindungi dari penyakit jantung. Tingkat HDL minimal 60 mg/dL atau lebih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, tingkat HDL kurang dari 40 mg/dL justru menaikkan risiko penyakit jantung.
  • Kolesterol jahat : Karena sifatnya yang jahat, LDL atau kolesterol jahat sebaiknya berada pada tingkat yang rendah atau dapat ditoleransi tubuh, yaitu kurang dari 100 mg/dL. Jumlah LDL 100-129 mg/dL dapat dikatakan sebagai ambang batas toleransi. Jika melebihi  jumlah tersebut kolesterol jahat dapat  menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti ateroma, penyakit jantung, dan stroke. Jumlah LDL 130-159 mg/dL dapat dikatakan memasuki ambang batas tinggi, dan jika jumlahnya telah mencapai 160-189 mg/dL sudah masuk level tinggi. Sedangkan jumlah LDL 190 mg/dL dan selebihnya, sudah berada pada level sangat tinggi.
  • Trigliserida : Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi, semakin rendah tingkat trigliserida, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Jumlah trigliserida 150-199 mg/dL dapat dikatakan berada pada ambang batas tinggi, dan jumlah 200 mg/dL atau lebih termasuk tingkat trigliserida tinggi. Sebagian orang memerlukan perawatan jika memiliki kadar trigliserida pada kedua level tersebut.
  • Kolesterol total : Kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah. Biasanya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah dapat menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol Anda. Namun, jika kolesterol total berjumlah 200 mg/dL atau lebih, atau HDL kurang dari 40 mg/dL, Anda perlu melakukan pemeriksaan kolesterol lengkap yang mencakup LDL dan trigliserida.    Kadar kolesterol yang kurang dari 200 mg/dL masih bisa ditoleransi. Jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.
Kolesterol Normal

Makanan yang Diperlukan

Untuk menjaga kadar kolesterol normal, hindarilah makanan yang mengandung lemak trans. Lemak ini bisa kita temukan pada makanan yang digoreng, margarin dan makanan ringan seperti biskuit.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat Anda konsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
  • Ikan seperti ikan sarden, makerel, salmon, dan tuna, kaya akan kandungan omega 3 yang baik untuk jantung.
  • Oatmeal, kaya akan serat larut yang dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat. Dalam sehari, Anda setidaknya  memerlukan 5-10 gram  serat larut. Satu setengah cangkir oatmeal yang telah dimasak mengandung sekitar 6 gram serat. Anda dapat menambahkan buah di atas bubur oatmeal untuk memperkaya rasa.
  • Kacang-kacangan seperti almond, pistachio, hazelnut, dan lainnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Anda dapat mengganti makanan berlemak seperti keju dan daging dengan kacang-kacangan.
  • Minyak zaitun, mengandung antioksidan yang dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat. Gunakan dua sendok makan minyak zaitun dalam sehari untuk salad atau masakan Anda.
      Menjaga asupan makanan bergizi demi membatasi kadar kolesterol buruk memang bagus, tapi langkah untuk menjalani pola hidup sehat juga sama pentingnya. Mulailah hentikan kebiasaan-kebiasaan lama yang buruk, seperti merokok dan mengonsumsi minuman keras. Sebaliknya, mulai biasakan diri untuk berolahraga secara rutin agar kolesterol normal selalu. Demikian artikel ini, semoga memberikan wawasan baru. Salam sehat!

Tuesday, September 25, 2018

NUNGGAK, KLAIM BPJS KESEHATAN RSUD PURWODADI CAPAI 24 MILIAR

NUNGGAK, KLAIM BPJS KESEHATAN RSUD PURWODADI CAPAI 24 MILIAR

 Tanggal, 26 September 2018

Image result for bpjs nunggak 24 miliar
Tunggakan klain BPJS Kesehatan RSUD DR. Soedjati Purwodadi yang belum terbayar terbilang cukup besar, yakni Rp. 21 Miliar. Pihak manajemen rumah sakit mengaku harus memutar otak agar pasien tetap terlayani dengan baik. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Tim Pengendali pelayanan RSUD Dr. Soedjati Purwodadi, Titik Wahyuningsih. 

“Sebelumnya klaim per bulan lancar. Baru tahun ini kita rasakan tersendat. Untuk tahun ini baru terbayar hingga bulan April saja. Untuk menyikapinya,  lebih diketatkan pengeluarannya saja.  Seperti  efisiensi penggunaan listrik, air dan lain-lainya. Tetapi tidak mengorbankan pelayanan terhadap pasien,” katanya, Senin (24/9/2018) dikutip dari grobogan today.

Lebih lanjut titik menjelaskan,Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Perdirjampelkes) Nomor 4 Tahun 2018 yang baru diterima pihak menyebabkan pasien tidak lagi bisa membuat rujukan ke rumah sakit pilihan yang dikehendaki dari sisi kualitas layanan. Di aturan tersebut memuat, BPJS telah mengatur secara sistematis, pasien wajib mendapat tindakan kali pertama dari fasilitas kesehatan tingkat pertama atau dikenal faskes pertama sebelum lanjut ke RS rujukan.

“Pasien wajib mendaftarkan ulang rujukan mereka melalui online terlebih dulu. Rujukan yang diberi istilah rujukan berjenjang ini sudah dimulai sejak bulan Agustus ini, apabila sudah terdaftar melalui online otomatis BPJS sudah akan menentukan RS atau fasilitas kesehatan pertama yang akan ditunjuk  dengan sistem radius,” jelasnya.

Menurut Titik, semenjak ada peraturan tersebut, jumlah pasien peserta BPJS turun drastis. Sebelumnya, sehari ada sekitar 500 sampai 600 pasien yang berobat dengan menggunakan kartu BPJS. Namun saat ini  hanya sekitar 200 orang saja  tiap harinya. 


“Begitu juga dengan pasien rawat inap, juga mengalami penurunan. Kita  memiliki 436 tempat tidur. Sebelumnya terisi sekitar 70  sampai 80 persen, namun sekarang untuk mencapai 60 persen sulit.  Paling hanya  terisi sekitar 50% nya saja ,” katanya.

Pihaknya berharap agar BPJS Kesehatan segera membayarkan tunggakan tersebut  aagar operional rumah sakit bisa tetap berjalan.(RE Goday)

Saran : Seharusnya BPJS tidak menunggak pembayaran klaim pasien ke RSUD DR. Soedjati Purwodadi yang mengakibatkan pasien peserta BPJS menurun drastis . Bukan hanya itu pasien rawat inap di RS tersebut juga menurun . Dari kejadian itu RSUD DR. Soedjati Purwodadi mengalami kerugian yang cukup besar. Dan untuk BPJS, harus segera membayar tunggakan tersebut agar pelayanan yang di RSUD DR. Soedjati Purwodadi bisa berjalan dengan semestinya, danseperti biasanya. 
 

Sumber : https://www.pojokgrobogan.com/2018/09/nunggakklaim-bpjs-kesehatan-rsud.html?m=1